
Salah satu tujuan pembelajaran adalah menumbuhkan kreativitas. Dalam banyak praktik pembelajaran, kreativitas sering dinyatakan hanya sebagai sesuatu yang diinginkan, diungkapkan secara tegas dalam banyak tagline, namun samar dalam prosedur praktis dan disengaja dalam menumbuhkannya. Salah satu upaya untuk dapat menumbuhkan kreativitas itu adalah dengan mempraktikkan strategi berpikir lateral (lateral thinking) sebagai pelengkap kemampuan berpikir vertikal (vertical thinking) yang selama ini lebih banyak digunakan.
Apa yang dimaksud dengan Berpikir Vertikal dan Berpikir Lateral?
Berpikir Vertikal adalah cara berpikir logis-tradisional berdasarkan alternatif yang paling potensial sesuai dengan persoalannya (strategi berpikir konstruktif untuk menjawab “bagaimana untuk…”). Cara berpikir ini berorientasi pada “kebenaran” sehingga bersifat analitik-selektif (menyeleksi) untuk menemukan jawaban yang paling benar. Cara kerja gagasan dalam cara berpikir seperti ini adalah terstruktur, bergerak ke satu arah, dan menuju kepastian jawaban dengan menekankan seleksi atas cara yang tidak sesuai dan tidak relevan (“bukan ini.. atau tidak begini”).
Sedangkan Berpikir Lateral adalah cara berpikir dengan mengeksplorasi berbagai pendekatan untuk memecahkan masalah berdasarkan cara-cara alternatif yang memungkinkan (strategi berpikir kreatif untuk menjawab “bagaimana jika…”). Berpikir Lateral membuka diri terhadap berbagai cara untuk sampai pada jawaban yang diharapkan (penjelajahan cara lain, mengembangkan pola alternatif, kekayaan ragam pemikiran). Cara berpikir ini tidak hanya berorientasi pada satu arah saja, tetapi mengembangkan sebanyak mungkin alternatif cara dari yang memungkinkan dengan cara mengembangkan berbagai gagasan dan variasi jawaban, menerima banyak hal yang bahkan tidak relevan untuk menemukan mana yang paling relevan.
Lalu, bagaimana caranya kita bisa mengembangkan kreativitas melalui strategi berpikir lateral, khususnya matematika? Mungkinkah? Kita bahas strateginya melalui beberapa pokok bahasan berikutnya. (Disarikan dari Buku Berpikir Lateral karya Edward De Bono, 1987)