Jadilah seperti Matematika

Jadilah seperti MATEMATIKA.. meskipun tidak disukai banyak orang, tetapi dicintai orang yang tepat.

 
 

Welcome to Tarakanita!

 
 

Founding Spirit

 

Karya awal pendidikan mulai dirintis di Bengkulu. Tanggal 10 Agustus 1929 para Suster CB diundang untuk mengambil alih HCS yang semula dikelola oleh para Imam SCJ. Ketika karya SCJ melebar ke Lahat, dibuka pula sekolah di sana. Sebuah rumah di Lematang Boulevard disewa sebagai tempat tinggal para Suster yang pada Juli 1935 memulai bekerja di sekolah anak-anak berbangsa Tionghoa, Eropa, dan pribumi. Karya pendidikan di Lahat kemudian berkembang dengan munculnya sekolah MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs). Di Yogyakarta, karya layanan pendidikan dimulai tahun 1935 dengan mengajar di sekolah-sekolah Katolik (HCS di Yogyakarta, Volkschool di Gowongan, dan juga Kanisius di Ganjuran). Setelah kemerdekaan RI, atas inspirasi Sr. Laurentia, CB dan Sr. Catharinia, CB didirikan berbagai sekolah di Yogyakarta. Semakin kompleksnya pengelolaan sekolah-sekolah, Missie Overste bersama Sr. Catharinia, CB yang menjadi "supervisor" sekolah-sekolah CB mengadakan pembicaraan dan mengambil keputusan untuk mendirikan yayasan pendidikan. Tanggal 29 April 1952, 4 Suster CB (Sr. Ursulia, Sr. Chatarinia, Sr. Bernardia, dan Sr. Marie Johanna), 3 Awam (Ny. Hardjasoebrata, Tuan Marcus Manguntijoso, Tuan E. Soedarmo), dan 1 Pastor (Romo Van Thiel, SJ), sepakat mendirikan badan hukum bernama Yayasan Tarakanita. Yayasan Tarakanita resmi didirikan pada Senin, 7 Juli 1952, disahkan oleh Notaris R.M. Wiranto di Yogyakarta dengan Akte Notaris nomor 3. Pada waktu didirikan Yayasan Tarakanita berkedudukan di Yogyakarta dengan alamat Jl. Terban Taman (sekarang Jl. Cik Di Tiro) nomor 30. Akte tersebut terdaftar di Pengadilan Negeri Yogyakarta. Sejak awal, Yayasan Tarakanita bernaung dalam terang iman Katolik yang  berazaskan Pancasila, turut berpartisipasi/berperan dalam pembangunan, khususnya dalam bidang pendidikan dan pengajaran serta pelayanan sosial lainnya, mendidik dan mencerdaskan serta mempersiapkan tenaga-tenaga terampil dalam segala bidang yang kesemuanya itu dijiwai dengan semangat injili. Dalam naungan semangat Santo Carolus Borromeus dan Bunda Elisabeth Gruyters , Yayasan menyelenggarakan Sekolah-sekolah Umum maupun Kejuruan sebagai bentuk keterlibatan nyata turut dalam upaya mencerdaskan generasi muda bangsa dengan membantu terbentuknya pribadi utuh dan berbelarasa.

 
view more posts

News

 

One Day at Our University