“MENGEMBANGKAN ALTERNATIF MODEL KUOTA”

Prinsip mendasar dari cara berpikir lateral adalah bahwa ada kemungkinan cara-cara lain dari satu atau beberapa cara untuk melihat sesuatu. Berpikir lateral adalah penjelajahan cara-cara lain dari cara pada umumnya untuk menemukan sebanyak mungkin alternatif. Bukan pendekatan yang terbaik yang dicari, tetapi pendekatan yang berbeda-beda sebanyak mungkin. Tujuan dari proses pencarian berpikir lateral adalah “memperlunak” pola yang kaku dan merangsang temuan pola-pola baru.
Bagaimana cara belajarnya?
Gunakan Strategi Kuota/Jatah.
Kuota/Jatah adalah jumlah tertentu dari alternatif untuk melihat fakta/situasi. Keuntungan dari sistem kuota yang ditetapkan lebih dulu adalah bahwa kita dapat mengembangkan sebanyak mungkin alternatif sesuai atau memenuhi kuota yang ditetapkan. Berupaya untuk menemukan dan memenuhi itu sama artinya dengan membangkitkan alternatif, bukan hanya sekedar menunggu secara pasif. Dengan sistem kuota, kita terdorong untuk memenuhi jatah yang telah ditetapkan, meskipun terkadang apa yang diungkapkan tampak dibuat-buat dan tidak masuk akal. Justru di situlah kreativitas dan imajinasi kita dieksplorasi.
Berikut beberapa contoh cara belajar dengan pengembangan strategi kuota (diadaptasi dari Buku “Berpikir Lateral” karya Edwar De Bono, 1987):

Cara-cara belajar dengan model kuota ini akan memberikan kesempatan kepada kita untuk terbuka terhadap pemikiran kreatif atas fakta/peristiwa yang terjadi dan belajar memandang sesuatu dari berbagai aspek/sudut pandang yang mungkin.
Selamat mencoba!